Setiap benda (termasuk manusia) memiliki 4 (empat) dimensi:
- Dimensi Muatan;
- Dimensi Gerak;
- Dimensi Masa; dan
- Dimensi Gaya.
Jika Anda menuju Surabaya (muatan) dengan menggunakan sepeda ontel tentu akan mempengaruhi gerak, gaya, dan membutuhkan waktu yang lebih panjang dibandingkan dengan menaiki motor atau mobil.
Saat Anda menaiki sepeda tersebut, gerak dan gaya Anda tentu berbeda ketika Anda menaiki mobil. Karena perbedaan gerak dan gaya, suasananya pun berbeda.
Saat Anda menaiki sepeda, mungkin masanya lebih panjang, akan tetapi Anda lebih bisa menikmati pemandangan sekitar dan berhenti sewaktu-waktu tanpa repot mencari lahan parkir.
Ketika Anda menaiki mobil, secara kalkulasi logis-ekonomis memang akan terjadi percepatan masa karena perbedaan gaya (jika dibandingkan ketika menggunakan sepeda), namun hal itu membutuhkan lebih banyak biaya dan terkena risiko macet.
Setiap Amal Memiliki Niat (Muatan)
Dalam sebuah sabda Nabi yang terkenal:
"Setiap amal selalu berhubungan dengan niatan-niatan dan setiap orang membawa muatan-muatan.." (Maa Nawa).
إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ
Hadist tersebut tentu tidak asing dalam kesadaran kita sebagai umat Islam.
Kanjeng Nabi dianugerahi apa yang disebut "Jawami' al Kalim" (kemampuan menyampaikan makna yang padat, luas dan mendalam menggunakan kalimat yang pendek nan sederhana).
Oleh karenanya, Al-Qur'an dan Sunnah tidak akan pernah lekang dan ketinggalan zaman tergantung perangkat dan usaha kita dalam menggali mutiara-mutiara yang tersimpan di dalamnya.
Salam.
Kajen, 3 Syawal 1445 H.
Gus Muhammad Sholah Ulayya, Lc., M.Pd., Koordinator Lingkar Kosmik Jatim & Sekjen Aswaja NU Center Sidoarjo, Pembantu Pengasuh PP. Al Roudloh Kajen.